INILAH.COM, Andoolo - Tokoh masyarakat dari Kecamatan
Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, menilai, kecamatan Mowila, layak
menjadi ibu kota Kabupaten Konawe Tengah.
“Jika Konawe Tengah jadi mekar, maka yang layak jadi ibu kota kabupaten itu adalah Mowila,” kata Sahido, salah satu tokoh masyarakat Tolaki di Mowila, Sabtu (10/3).
Salah satu indiator yang ia nilai kelayakan Mowila adalah, ketersediaan sara infrastruktur jalan, lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, sarana kesehatan, potensi sumber daya alamnya, dan potensi sumber daya manusianya.
Potensi sumber daya manusianya misalnya, jumlah penduduknya kini mencapai 11.188 jiwa atau 2.903 kepala keluarga. Hal ini berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pada sensus penduduk tahun 2010.
Sektor pendidikan pada tahun 2007, gedung sekolah SD berjumlah 10 unit dan SMP 1 unit dengan jumlah guru kurang lebih 50 orang, namun dalam kurung waktu 5 tahun, atau hingga sekarang gedung SD bertambah menjadi 12 unit, SMP 2 unit, dan SMK Pertanian 1 unit dengan jumlah guru 98 orang termasuk guru PTT.
“Itukan indikator-indikator pembangunan yang bisa dijadikan acuan,” tambah Dahlan Kitta, ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Kecamatan Mowila.
Menurut Kitta, perkembangan pembangunan kecamatan Mowila, sejak mekar tanggal 21 Mei 2007, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kecamatan tersebut layak menjadi ibu kota Kabupaten.
“Kita berharap Konawe Tengah bisa mekar dulu, sehingga Mowila bisa jadi Ibu Kotanya,” tegas Dahlan lagi.[dit]
“Jika Konawe Tengah jadi mekar, maka yang layak jadi ibu kota kabupaten itu adalah Mowila,” kata Sahido, salah satu tokoh masyarakat Tolaki di Mowila, Sabtu (10/3).
Salah satu indiator yang ia nilai kelayakan Mowila adalah, ketersediaan sara infrastruktur jalan, lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, sarana kesehatan, potensi sumber daya alamnya, dan potensi sumber daya manusianya.
Potensi sumber daya manusianya misalnya, jumlah penduduknya kini mencapai 11.188 jiwa atau 2.903 kepala keluarga. Hal ini berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pada sensus penduduk tahun 2010.
Sektor pendidikan pada tahun 2007, gedung sekolah SD berjumlah 10 unit dan SMP 1 unit dengan jumlah guru kurang lebih 50 orang, namun dalam kurung waktu 5 tahun, atau hingga sekarang gedung SD bertambah menjadi 12 unit, SMP 2 unit, dan SMK Pertanian 1 unit dengan jumlah guru 98 orang termasuk guru PTT.
“Itukan indikator-indikator pembangunan yang bisa dijadikan acuan,” tambah Dahlan Kitta, ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Kecamatan Mowila.
Menurut Kitta, perkembangan pembangunan kecamatan Mowila, sejak mekar tanggal 21 Mei 2007, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kecamatan tersebut layak menjadi ibu kota Kabupaten.
“Kita berharap Konawe Tengah bisa mekar dulu, sehingga Mowila bisa jadi Ibu Kotanya,” tegas Dahlan lagi.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar